Hypnotic Writing, Menghipnotis Pembaca Melalui Teknik Penulisan yang Persuasif

Home » » Hypnotic Writing, Menghipnotis Pembaca Melalui Teknik Penulisan yang Persuasif
Hypnotic Writing, Menghipnotis Pembaca Melalui Teknik Penulisan yang Persuasif

Banyak sekali alasan yang mendasari seseorang untuk giat menulis. Salah satunya, menulis bisa menjadi salah satu sarana efektif untuk mengungkapkan isi hati yang sudah lama dipendam. Lebih dari sekedar ungkapan hati, tulisan yang baik umumnya mampu menjadi sarana interaksi dengan para pembacanya.

Apakah kita pernah membaca sebuah tulisan atau buku yang membuat kita jadi tertarik dan agak mengabaikan banyak hal hanya untuk menyelesaikan bacaan tersebut?

Tentu saja pernah. Tulisan yang baik dan punya “rasa” biasanya mampu menghipnotis para pembacanya untuk ikut larut dan terpengaruh dengan tujuan tulisan tersebut. Butuh teknik khusus untuk bisa membuat tulisan dengan power untuk menghipnotis para pembacanya. Teknik istimewa ini kini lebih dikenal dengan sebutan hypnotic writing.


Definisi Hypnotic Writing

Kata hipnotis mungkin terkadang didefinisikan sebagai suatu perilaku persuasif yang membuat seseorang atau sekelompok orang menjadi tidak sadar dan berada di bawah pengaruh pihak-pihak tertentu. Pun hampir serupa konsep hypnotic writing sebenarnya mengadopsi maksud yang sama, namun dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan bertanggung jawab daripada teknik hipnotis yang sering dilakukan sebagai metode kejahatan.

Hypnotic writing adalah suatu teknik pemilihan kata-kata yang sengaja digunakan untuk mengarahkan pembaca kepada maksud tertentu. Biasanya teknik hypnotic writing ini digunakan dalam dunia bisnis untuk mengarahkan ketertarikan dan keinginan seseorang akan produk atau jasa tertentu. Hasilnya, penjualan suatu produk atau jasa memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi bila salah satu teknik pemasarannya mengandalkan hypnotic writing.

Artikel lain: Pentingnya Jasa Penulis Artikel Bagi Sebuah Website Bisnis


Fakta unik dibalik Hypnotic Writing

Pemilihan kata dalam teknik hypnotic writing harus dilakukan secara seksama untuk mengarahkan seseorang ke dalam situasi ingin membeli atau mencoba suatu produk atau jasa yang kita tawarkan. Secara ilmiah, hypnotic writing bisa dijelaskan sebagai pemilihan kata-kata yang mampu memicu sekresi hormon endorfin dan serotonin dalam tubuh.

Sekresi kedua jenis hormon ini kemudian memberikan efek perasaan senang pada seseorang. Sehingga rasa senang dan tertarik tersebut membuat seseorang jadi tergerak untuk melakukan atau mencoba apa yang dijelaskan pada sebuah tulisan. Ya, hanya dengan bermodalkan sebuah tulisan dengan teknik hypnotic writing. Kedengarannya sungguh menakjubkan bukan.


Tulisan Hypnotic Writing Dalam Dunia Bisnis

Membuat tulisan dengan teknik hypnotic writing boleh dibilang gampang gampang susah. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah memahami niat dan esensi tulisan yang ingin kita buat. Dengan memahami esensi tersebut, maka kita akan lebih mudah menerjemahkan maksud yang ingin disampaikan ke dalam bentuk tulisan yang praktis namun powerful.

Setelah memahami maksud dan tujuan dalam membuat tulisan, selanjutnya kita harus mempelajari betul produk atau jasa yang ingin kita deskripsikan. Pengenalan produk atau jasa secara detail membuat kita lebih terinspirasi dan terarah dalam melakukan pemilihan kata.

Selanjutnya, kreasi dan isi tulisan bisa kita tulis dengan seksama. Jangan lupa untuk melakukan review setelah menyelesaikan tulisan tersebut. Karena evaluasi adalah salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari teknik hypnotic writingyang mendekati kesempurnaan.

Baca juga: Tips Cara Menulis Artikel Yang Baik


Sebelum Menggunakan Hypnotic Writing, Pahami Hal Ini!

Dengan menguasai teknik hypnotic writing, bukan berarti kita bebas “berbohong” mengenai suatu produk atau jasa. Kita tentu harus ingat bahwa teknik hypnotic writing sebaiknya tidak digunakan untuk menipu orang lain supaya membeli produk berkualitas buruk. Tak hanya soal kualitas produk atau jasa yang kita perkenalkan, ternyata hypnotic writing juga tidak berlaku bila terdapat perbedaan bahasa.

Sebagai contoh konkret, sebuah produk keju Belanda menggunakan teknik hypnotic writing yang nyaris sempurna untuk menarik perhatian kita. Namun pada akhirnya kita malah tidak tertarik sama sekali karena kita tidak mengerti dengan bahasa Belanda yang digunakan pada iklan produk keju tersebut. Jadi, usahakan untuk selalu menggunakan kata-kata yang simpel namun punya makna mendalam, ya.


Coba bandingkan kedua kalimat ini,

“Belilah produk keju Creamyfondue untuk mendapatkan kelezatan keju khas Belanda.” “Anda penggemar keju? Ini tentu saat yang tepat untuk merasakan sensasi kelezatan keju Creamyfound dengan citarasa khas Belanda!”

Kita tentu bisa memilih mana kalimat yang lebih menarik dan powerful kan? Seperti itulah teknik hypnotic writing yang sedang kita bahas. Tampak sederhana, agak abstrak namun mudah memancing keingintahuan dan ketertarikan para pembacanya. Jadi, pelajari teknik hypnotic writing dan gunakanlah teknik tersebut sebagai sarana memajukan bisnis atau usaha.

Back to Top


Share this article :