Algoritma Instagram Kini Mulai Pelajari Perilaku Pengguna

Home » , » Algoritma Instagram Kini Mulai Pelajari Perilaku Pengguna
Algoritma Instagram Kini Mulai Pelajari Perilaku Pengguna

Dunia media sosial kini semakin mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Dengan adanya perkembangan yang sangat pesat ini tentu saja menimbulkan persaingan yang sangat ketat pula antara masing-masing #media sosial yang ada untuk meraih simpati pengguna. Hal yang paling relevan untuk dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan jumlah pengguna tentu saja adalah dengan pembaruan fitur yang ada di dalamnya. Di Indonesia sendiri, terdapat setidaknya tiga media sosial besar yang memiliki pengguna paling banyak, yaitu, Facebook, Twitter dan Instagram.

Instagram yang bisa dikatakan masih kalah dengan pendahulunya seperti Facebook dan Twitter, terus melakukan update pada beberapa fitur yang ada. Hal ini harus dilakukan agar bisa tetap bersaing dengan media sosial yang lain. Karena bagaimanapun juga pasti sebuah teknologi akan mengalami perkembangan setiap saat, dan jika tidak bisa menyesuaikannya maka akan tenggelam sendiri.


Update Algoritma Instagram

Update paling baru dari media sosial berbasis foto tersebut adalah perubahan pada keterangan waktu dalam tiap posting di timeline #Instagram. Saat ini, Instagram memberikan keterangan tanggal kapan foto tersebut diupload.

Sebelumnya untuk foto lama di Instagram untuk keterangan waktu hanya dimunculkan dalam hitungan sekian minggu saja. Ketika nanti foto yang ada di timeline pengguna Instagram tidak ditampilkan secara berurut sesuai dengan waktu kapan mereka mengunggahnya, maka adanya keterangan tanggal bisa dijadikan sebagai pemberi informasi usia foto yang sudah dilihat oleh pengguna.

Selain pembaruan itu, ternyata Instagram juga sedang melakukan pengembangan pada fitur baru yang lain. Melalui blog resminya, Instagram melansir bahwa pihaknya sedang melakukan penelitian dan uji coba untuk menampilkan foto dan profil orang terdekat yang sering dikunjungi. Jika kita perhatikan, ini mirip sekali dengan apa yang ada pada Facebook.

Artikel lain: Ingin Dapatkan Lebih Banyak ‘Love’? Cobalah 5 Filter Instagram Ideal Berikut Ini

Jadi dengan fitur ini kemungkinan pengguna bisa diarahkan untuk berinteraksi dengan pengguna lain yang mungkin ia kenal namun belum pernah menjalin interaksi. Co-Founder and CEO Instagram Kevin Systrom memberikan penjelasan bahwa selama ini pengguna seringkali melewatkan 70 persen postingan di linimasa mereka.

Dengan perubahan pada algoritma Instagram ini diharapkan pengguna bisa melihat konten-konten yang memang sesuai dengan keinginan mereka. Instagram juga memastikan bahwa dengan fitur algoritma baru ini 30 persen konten pada linimasa akan relevan dengan minat dari para pengguna.


Fitur Baru Masih Dalam Tahap Uji Coba Secara Acak

Fitur baru pada algoritma Instagram ini mengandalkan #teknologi machine-learning untuk pemetaan konten yang paling diminati oleh pengguna. Algoritma baru yang ada di Instagram ini adalah semacam mempelajari perilaku dari setiap penggunanya. Perilaku yang dipelajari bisa berdasarkan aktivitas dengan orang terdekat, atau bisa dengan mempelajari profil-profil yang sering dikunjungi oleh pengguna. Karena setiap pengguna memiliki pola-pola kebiasaan tertentu yang berbeda sehingga tentu saja relevansi dari konten Instagram sangat dibutuhkan.

Percobaan pada fitur algoritma Instagram terbaru ini dilakukan karena terjadi pelonjakan popularitas dari Instagram sendiri. Akibatnya, Instagram dibanjiri ribuan konten setiap harinya. Untuk saat ini, Instagram mengklaim telah mempunyai lebih dari 400 juta user aktif di seluruh dunia, dan 75 persen dari jumlah tersebut berada di luar Amerika. Teknologi algoritma terbaru Instagram ini masih dalam tahap ujicoba, sehingga masih akan diteskan pada beberapa akun secara random. Dari hasil uji coba itulah nantinya akan dipastikan apakah teknologi tersebut digunakan Instagram atau tidak.

Baca juga: Mau Sukses Berjualan Online di Instagram? Coba Terapkan 6 Tips Berikut Ini


Twitter Pun Ikut “Intip” Kebiasaan User

Sebenarnya, algoritma yang mempelajari perilaku dan kebiasaan pengguna ini tidak hanya dilakukan oleh Instagram. Media sosial lain seperti #Twitter beberapa waktu yang lalu juga menerapkan algoritma baru. Algoritma tersebut memilih tweet terbaik dari orang-orang yang difollow oleh user. Namun berbeda dengan Instagram, pengguna Twitter mempunyai pilihan untuk menampilkan tweet terbaik tersebut di timeline nya atau tidak. Sedangkan untuk Instagram sejauh ini belum menyampaikan rencana seperti itu.

Jadi intinya setiap media sosial akan membantu penggunanya untuk menemukan apa yang mereka inginkan. Dan hal ini tentu saja bisa dilakukan hanya dengan mempelajari perilaku dan kebiasaan dari masing-masing pengguna media sosial itu sendiri.

Back to Top


Share this article :