Penyebab Ranking Blog / Website Merosot Tiba-tiba di SERP Google

Home » » Penyebab Ranking Blog / Website Merosot Tiba-tiba di SERP Google
Penyebab Ranking Blog / Website Merosot Tiba-tiba di SERP Google

Blog/ website Anda pernah mengalami penurunan posisi di SERP secara drastis? Salah satu blog saya yang berbahasa Inggris pernah mengalaminya, dan membuat trafik blog saya ‘terjun bebas’ alias drop. Bagi seorang blogger atau pun yang berprofesi sebagai internet marketer, kehilangan trafik dari search engine secara tiba-tiba adalah sesuatu yang sangat menjengkelkan, kalau saya menyebutnya sebagai musibah. Kenapa saya katakan musibah? Sama halnya seperti toko offline yang ada di sekitar kita, ketika trafik/ pengunjung yang datang ke toko tersebut tiba-tiba tidak ada lagi karena suatu hal – bilanglah jalan menuju ke toko itu rusak parah – tentu saja toko itu akan sepi dan tidak ada penjualan. Dan kalau hal ini terjadi terus dalam kurun waktu yang cukup lama maka toko itu dipastikan akan bangkrut dan gulung tikar.

Bagi seorang pebisnis online atau pun usaha yang dikembangkan secara online, trafik dari mesin pencari Google adalah sesuatu yang sangat berharga. Terutama kalau website mereka beradap pada halaman utama hasil pencarian google. Trafik yang datang ke website akan melimpah, dan konversi penjualan biasanya akan berbanding lurus dengan trafik yang datang dari search engine Google. Bayangkan bila semua trafik potensial itu hilang semua dalam tempo yang sesingkat-singkatnya… pasti sedih rasanya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan blog atau website kita mengalami penurunan posisi di SERP Google secara tiba-tiba. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:

1. Google Honeymoon Yang Akhirnya Berakhir

Fenomena Google Honeymoon ini adalah momen dimana sebuah blog/ website yang masih baru tiba-tiba mendapat peringkat yang sangat baik di search enging Google, bahkan bisa mencapai posisi 5 besar dalam tempo yang sangat singkat. Namun ketika Google Honeymoon berakhir, posisi blog/ website tersebut tidak terlihat lagi di halaman utama pencarian Google. Entah kenapa pihak Google menyebutnya sebagai Google honeymoon, tapi fenomena ini bisa membuat kita yang awalnya senang dan akhirnya manyun karena SERP blog / website kita berpindah ke posisi yang tidak terjangkau pengunjung potensial.

Artikel terkait: 8 Langkah Memaksimalkan SEO Website

2. Efek Dari Google Sandbox

Google Sandbox adalah hukuman yang diberikan search engine Google pada blog/ website yang menyalahi standard Google search engine. Yang paling banyak mengalaminya adalah situs-situs yang melakukan kegiatan SPAM, baik dari internal maupun dari external website tersebut. Pada saat sebuah blog/ website telah masuk ke dalam Google Sandbox maka blog/ website tersebut tidak akan muncul dalam hasil pencarian Google. Bayangkan efek yang akan terjadi pada bisnis online bila situs kita mengalami Google Sandbox.

Situs-situs bisnis di Amerika sangat banyak yang terkena efek dari Google Sandbox ini. Kalau untuk situs-situs berbahasa Indonesia saya belum pernah mengalaminya tapi satu dari blog saya yang berbahasa Inggris pernah mengalaminya. Yup, mungkin waktu itu saya menyalahi TOS dari mesin pencari Google.

Untuk mengembalikan situs yang terkena Google Sandbox kembali ke halaman pencarian Google bukan sesuatu yang mudah dan cepat. Walaupun banyak webmaster yang berhasil mengembalikan situsnya ke ‘jalan yang benar’, proses dan effort yang dilakukan ternyata cukup banyak. Biasanya webmaster situs yang terkena hukuman ini melakukan beberapa upaya seperti perbaikan konten menjadi lebih baik, membangun backlinks dari situs-situs authority, dan lain-lain.

3. Perubahan Algoritma Google

Google memang sangat perduli dengan hasil pencarian search engine mereka. Ini terlihat dari perubahan yang cukup besar yang mereka lakukan pada algoritma mereka. Kalau dulu situs-situs ‘robot/ automatic’ sering mendapatkan posisi yang baik di search engine, sekarang situs-situs ‘robot/ automatic’ tersebut sudah banyak yang hilang dari mesin pencari mereka dan lebih mengutamakan situs-situs yang memiliki konten yang original dan update.

Kalau kita perhatikan, saat ini Google sangat sering meng-update hasil pencarian di situs mereka. Tidak heran kalau kita sering melihat perubahan dalam hasil pencarian di Google. Pembaruan algoritam inilah yang sering menyebabkan posisi blog/ website di SERP Google sering mengalami perubahan. Namun jangan khawatir, kalau Anda punya konten yang informatif, original dan situs Anda memiliki struktur website yang baik, perubahan Algoritma ini tidak terlalu mempengaruhi posisi Blog/ website Anda di search engine Google.

4. Website Anda Mengandung Malware

Inilah salah satu kecanggihan mesin pencari Google, mereka bisa mengetahui bahwa sebuah blog/ website mengandung malware – kode/ script yang berbahaya bagi pengunjung. Search engine Google akan memberikan peringatan kepada calon pengunjung bahwa website itu mengandung malware yang berbahaya, dan calon pengunjung itu tentu saja tidak mau mengambil resiko membuka sebuah situs yang berbahaya bagi komputernya. Situs-situs yang mengandung malware akan memiliki reputasi yang buruk, baik dari mesin pencari ataupun user. Pada akhirnya situs ini akan ‘terlempar’ dari halaman pencarian di Google.

Artikel terkait: Plugins Terbaik Untuk Blog WP

Sebagai seorang webmaster, kita harus berhati-hati dalam memasukkan file ke dalam hosting karena berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa file yang bisa disusupi malware yang ternyata kita sendiri yang memasukkannya. Contohnya adalah ketika seseorang memberikan Themes Premium secara gratis kepada saya, lalu saya menginstalnya ke website saya. Tidak berapa lama saya mendapat email dari Google bahwa di dalam situs saya ada script yang berbahaya, dan setelah saya periksa ternyata di dalam themes yang saya dapat itu ditanam script jahat. That’s Creepy heh?

5. Konten Website Meng-Copy Dari Sumber Lain

Ini adalah yang sangat sering dilakukan blogger abal-abal hehehe. Seorang COPASER yang sangat ahli sekalipun tidak akan bisa menghindari efek dari tindakannya meng-copy konten orang lain bulat-bulat tanpa memberikan kredit ke konten aslinya. Kita sudah sering membaca bahwa Google sangat menyukai konten yang original dan bermanfaat bagi pembaca konten tersebut, dan akan memberikan penalty kepada blog yang isinya hanya artikel yang dicopy bulat-bulat dari sumber lain.

Kegiatan meng-copy konten dari sumber lain tanpa memberikan kredit kepada pembuat konten asli adalah sesuatu yang sangat menjengkelkan. Kalau menurut saya mereka sama saja seperti pencuri. Terus terang konten di blog ini bukan hanya dari hasil pemikiran sendiri tapi juga hasil dari membaca dari beberapa referensi lain yang menurut saya bisa dipercaya, dari pengalaman orang lain yang bisa dipercaya, dan juga dari pengalaman saya pribadi. Saya sering menulis topik yang sama dengan website lain tapi dengan tata bahasa yang berbeda dengan konten awal, dan cara ini masih bisa diterima. Kalau kita ingin memiliki blog yang disukai orang dan juga disukai mesin pencari untuk waktu yang lama, sebaiknya mulai sekarang kita belajar membangun konten kita sendiri, be your self, be original :).

Artikel ini tidak bermaksud untuk ‘menghakimi’ atau mengajari pembaca, saya hanya ingin berbagi pengetahuan yang saya dapat dari pengalaman pribadi dan juga pengalaman orang lain. Bila ada masukan dan juga tambahan tentang penyebab ranking blog/ website merosot di Google, saya akan sangat berterimakasih dengan informasi yang Anda berikan. Terimakasih sudah membaca artikel ini :)

Back to Top


Share this article :